Ayo Gabung!
Bersehati dalam melayani. Mejuah-juah Tuhan Yesus Si Masu-masu.     Selamat datang di blog Musik Gerejawi Karo: menyuguhkan konten-konten yang berkaitan dengan musik gerejawi Karo | Menyatukan umat Kristen Karo dari semua denominasi dan aliran dalam Kasih Kristus dan solidaritas Karo.       | Pusatnya partitur lagu-lagu Karo, khususnya lagu(musik) gerejawi(rohani) Karo.    KARO INJILI BERDOA: Setiap Rabu(malam Kamis), Pukul 19.30 WIB       | Cari PARTITUR LAGU KARO di sini tempatnya. | Mari bersama lestarikan musik Karo dengan mendokumentasikan dalam bentuk partitur. Kontak/info ke ADMIN twitter: @MGK_Simalem, @Bastanta_PS366, @KARO_ERDILO, Pin BB: 524D3EA5. Mejuah-juah

Selasa, 31 Desember 2013

Partitur Lagu Rohani Karo: Ernalem Gelah Man Yesus (SATB)

Partitur lagu gerejawi/rohani Karo: "Ernalem Gelah Man Yesus " (SATB) dikutip dari Kitab Ende-Enden GBKP No. 202. Mejuah-juah Tuhan Yesus Si Masu-masu.
Partitur Lagu Rohani Karo: "Ernalem Gelah Man Yesus" (SATB)
Partitur Lagu Rohani Karo: "Ernalem Gelah Man Yesus" (SATB)


Breken Pasu-pasuNdu (SATB)


Setelah sebelum-sebelumnya kita telah publikasikan partitur lagu rohani Karo: "Breken Pasu-pasuNdu" dan beberapa lagu-lagu Karo lainnya versi suara tunggal, memasuki tahun 2014 ini kita mencoba menyajikan partitur dalam format multi suara yang lazim kita sebut choir ataupun format paduan suara (standart Sopran (S), Alto(A), Tenor(T), dan Bass(B)). Dan publikasi pertama kita (utuk format SATB) kita coba dengan lagu: "Breken Pasu-pasuNdu" dalam format choir SATB. Mejuah-juah.
Partitur Lagu Rohani Karo: B'reken Pasu-pasuNdu (SATB)_01
Partitur Lagu Rohani Karo: B'reken Pasu-pasuNdu (SATB) _01
Partitur Lagu Rohani Karo: B'reken Pasu-pasuNdu (SATB)_02
Partitur Lagu Rohani Karo: B'reken Pasu-pasuNdu (SATB)_02



Partitur Lagu Karo: Bas Toto

Partitur Lagu Karo: Bas Toto

Lagu ini juga terdapat pada Suplemen PEE GBKP Jilid III



Partitur Lagu Karo: Mejuah-juah

Partitur Lagu Karo: Mejuah-juah

Kamis, 26 Desember 2013

Sisuan Menda Mbako

Sisuan Menda Mbako Dua Gantang Sada Wari  " Si robah menda perlako, ola nai bagi si nai " (Mari kita merubah segala tabiat/sifat buruk di masa lampau/jangan lagi seperti yang dahulu). Selamat Natal dan Tahun Baru. Optimis di tahun 2014 kita akan lebih luar biasa lagi jika hidup seturut dengan perintah Tuhan. Mejuah-juah Tuhan Yesus Si Masu-masu.
Partitut: Sisuan Menda Mbako

Buku Liturgi ras Ende-enden Ibas Ngerananken Simate-mate

Buku Liturgi ras Ende-enden Ibas Ngerananken Simate-mateBuku Liturgi ras Endé-endén Ibas Ngerananken Simaté-maté” demikianlah judul serta gambar sampul buku yang rencananya akan rampung disusun dan dicetak di pertengahan tahun 2014. Buku ini merupakan project dan juga salah satu program Kerja Komisi Musik dan Pemuda (KOMPAK) Gereja Injili Karo Indonesia (GIKI) Jemaat Medan di tahun 2014. Banyak kendala yang dialami dalam hal mengumpulkan lagu-lagu thematik(simaté-maté/kematian hingga mberéken kata pengapul/penghiburan), apalagi team KOMPAK GIKI Medan menargetkan bahwa lagu-lagu yang akan dimuat adalah lagu-lagu karya baru. Sehingga,  untuk itu KOMPAK GIKI Medan membuka ruang kepada pembaca musikgerejawi-karo.blogspot.com yang berbakat dalam mengarang lagu ataupun memiliki karya lagu yang bertemakan ibadah kematian - penghiburan yang berkeinginan karyanya untuk dimuat nantinya di buku ini, anda dapat kirimkan dalam format partitur maupun audio(mp3, wma, dll) ke e-mail: KORDINATOR KOMPAK GIKI Medan dengan ketentuan: 
  • Merupakan karya asli, bukan tiruan, adaptasi, dlsb(no plagiat)
  • Boleh karya tiruan, adaptasi, maupun terjemahan jikalau memiliki izin tertulis dari pemulik karya yang sebenarnya
  • Syair ditulis dalam bahasa Karo (boleh juga dalam bahasa Indonesia, Inggris, namun akan diterjemahkan oleh TIM KOMPAK GIKI Medan ke dalam bahsa Karo)
  • Sesuai dengan thema (ibadah kematian dan penghiburan)
  • Tidak melebihi 35 bar
  • Saat mengirim karya, turut disertakan surat tertulis bahwa lagu tersebut merupakan karya asli anda dan anda bersedia menghibahkan dengan sukarela untuk dimuat nantinya dalam buku tersebut
  • Dll.

Catatan: Kami juga menerima masukan lainnya, baik isi, kagu-lagu, disain sampul, dll untuk penyempurnaan buku ini nantinya. Terima kasih. Mejuah-juah.






Sabtu, 21 Desember 2013

Lirik lagu: GBKP Simalem

GBKP simalem enda
Seh kel riahna turang - senina
Amin ija pe kita ringan
Labo terlupaken

Seh kel teremna jelmana
la lit si metuda ngerana
Lit ka deba ndekah lanai jumpa 
Lanai tenhna tuturna

refrein:

Emaka lawes kel gia kita
Nadingken Tanah Karo Simalem 
Ola lupaken GBKP enda
Em man cikepenta

Ola lupaken GBKP enda
Amin perdalanta gi mbelang
Labo perkade-kadenta sirang 
Nande Bapa Turang

download mp3-nya.

Atau, lihat videonya di YouTube!




Jumat, 20 Desember 2013

Babalah Persembahen Simerimana

title: "Babalah Persembahen Simerimna"
Composer: Bastanta P. Sembiring
notasi: Bastanta P. Sembiring



Ay.2
'Ndeskenlah persembahenta man ba-Na
Tanda lias keleng kap ate-Na
Jadi persembahenta si mehaga
Man Yesus Tuhanta si Badia.

G'lah tetap b're-Na keleng ate-Na
Nandangi doni enda
Emaka tetap ernalem saja man ba-Na
Segedang-gedang geluhta.

Lihat videonya:
Babalah Persembahen Simerimna


Kamis, 19 Desember 2013

Lirik lagu: Katolik Sibadia

Man banta kerina umat Katolik si Badia
Tutuslah ateta k’rina ku gereja
Kata Dibata lah siban man cikepenta
Gelahna kita i pasu-pasu Dibata
Gelahna kita i pasu-pasu Dibata

Ibas gereja Katolik si Badia
La kalak Karo ngenca i alo-alona
Kerina bangsa mbue nge erbagena
Kerina kita labo i pilih-pilihna
Kerina kita labo i pilih-pilihna

Refrein:
Oh, Katolik Katolik
Katolik sibadia kel gelarna
Oh, Katolik Katolik
Katolik sibadia kel Gelarna

Aminna kai kin pagi pendahinta
Ula lupa kita muji-muji Dibata
Enem wari kita pagi ku juma
Pepituken kita lawes ku gereja
Pepituken kita lawes ku gereja

ibas Katolik sibadia
Mbue pastorna, prater, bage pe ras susterna
Kerita kutata bage ras kuta-kuta
La lit si tading kerina siar-siarna
La lit si tading kerina siar-siarna
(to ref: Oh, Katolik.. dst.)

Adina lawes kita pagi erlajang
Entah pe lawes kita kerja-kerja
Ise ertoto erbahan tanda silang
Eme tandana kita si sada rarasen
Eme tandana kita si sada rarasen

Aminna kai kin pe ndube pendahinta
Ula lupa kita muji-muji dibata
Enem wari bage kita kujuma
Pepituken kita lawes ku gereja
Pepituken kita lawes ku gereja
(to ref: Oh, Katolik.. dst.)


Lihat video(di YouTube): "Katolik Si Badia"

download mp3-nya!

Rabu, 18 Desember 2013

Pdt. E. J. Van den Berg

Pdt. E. J. Van den Berg. Mungkin tidak banyak orang yang mengenal beliau. Memang, jika dibandingkan dengan rekan-rekannya, seperti H. C. Kruyt(perintis), atau Pdt. M. Joustra dan Pdt. J. H. Neumann yang banyak menulis dan menerbitkan buku, yang hingga kini banyak dijadikan sebagai rujukan/refrensi bagi para sarjana, peneliti, maupun yang menaruh minat terhadap sejarah kekeristenan di Sumatera Utara, khususnya pada suku Karo; beliau(Pdt. E.J) tentunya kalah populer. Atau bahkan dengan kisah hidup pasangan Pdt. J. K. Wijngaarden dan istrinya Diana Guittar Wijngaarden. Namun, tahukah Anda, bahwa setiap kali merayakan natal, setidaknya lebih dari 250.000 jiwa menyanyikan syair karyanya? Ya, “BERNGI E,NGGO KEPE” (Lihat KEE No. 135) yang merupakan versi Cakap(bahasa) Karo dari lagu Natal “Malam Kudus (Kidung Natal)", merupakan hasil terjemahan(Si nusurkensa) beliau. Syair Stille Nacht demikian judul aslinya yang ditulis dalam bahasa Jerman oleh seorang pastor berkebangsaan Austria Fr. Josef Mohr dengan rangkaian nada-nada(lagu) oleh seorang pemimpin paduan suara Franz Xavier Gruber (Austria), berhasil beliau(Pdt. E.J) terjemahkan dengan baik sebanyak tiga(3) bait(tertulis di KEE No. 135) ke dalam cakap Karo.

Pdt. E. J. Van den Berg juga tercatat pernah menterjemahkan setidaknya 40 judul lagu ke dalam cakap Karo(tertuang di KEE). Bukan hanya itu! Semenjak tiba di Buluhawar(Deli Serdang) di tahun 1903, beliau berjasa mendirikan beberapa Pos Pekabaran Injil(PI), seperti Pos PI Durin Sirugun(1904), Pos PI Kabanjahe dimana kemudian pada 10 April 1905 beliau menetap disana. Bahkan, beliau orang pertama yang memperkenalkan lonceng gereja kepada masyarakat Karo secara luas dan bersama rekan sekerjanya Pdt. J. H. Neumann beliau kemudian mendirikan Rumah Sakit Zending di Sibolangit dan di Kabanjahe, serta Rumah Sakit Kusta di Lau Simomo. Bahkan, beliaulah orang yang berhasil membabtis Sibayak Kabanjahe Pa Mbelgah dan keluarganya yang merupakan orang dan keluarga paling terpandang dan disegani di Kabanjahe pada masa itu.

Berikut 40 judul lagu yang pernah diterjemahkan oleh Pdt. E. J. Van den Berg ke dalam cakap Karo.  

1.    KEE No. 3  : PUJI DIBATA E
2.    KEE No. 12 : HALELUYA LA ERNGADI-NGADI
3.    KEE No. 14 : HALELUYA SEMBAHKU E
4.    KEE No. 16 : IBAS KAM TUHAN NARI
5.    KEE No. 22 : IDAS DELENG DIBATA
6.    KEE No. 31 : ADILAH TUHANKU
7.    KEE No. 32 : I JADAH MIN
8.    KEE No. 34 : OLA MBIAR SUSAH ATE
9.    KEE No. 39 : PERSILAHANGKEN BANA
10.   KEE No. 40 : IBAS SURGA ME SENANG
11.   KEE No. 50 : O, SENINANGKU MARI
12.   KEE No. 51 : E LALAP MIN RAS KAMI
13.   KEE No. 53 : PESIKAP KAMI K’RAJANGENDU
14.   KEE No. 54 : O, TUHAN CIKEP TANKU
15.   KEE No. 59 : KELENG ATENDU TANGKAS BANGKU
16.   KEE No. 60 : BAPA SI PERKUAH ATE
17.   KEE No. 61 : ENGGO JUMPA RAS PERKUAH ATE
18.   KEE No. 62 : MIN LALAP KAM INGANKU TUHAN
19.   KEE No. 63 : KELENG ATENDU MIN GEJAB
20.   KEE No. 64 : SADA NGE PERMAKAN KAP
21.   KEE No. 65 : DIBATA SI MBELIN KUASANA
22.   KEE No. 67 : DONI ENDA KUPERANGI
23.   KEE No. 68 : DAHINDU SI MBELIN TUHAN
24.   KEE No. 70 : KU SURGA TINGKAHKU
25.   KEE No. 89 : SI MEDERSA ME UKURNA
26.   KEE No. 90 : SIDIKKU E KAM NENTUKENCA
27.   KEE No. 103: KEKE O, TEMANKU
28.   KEE No. 106: O, BAPA SI MEKUAH E
29.   KEE No. 107: ISEHKEN KAMI BUJUR BANDU
30.   KEE No. 129: KUPUJI KAM O, DIBATANGKU
31.   KEE No. 133: MULA-MULA DONI E
32.   KEE No. 135: BERNGI E, NGGO KEPE
33.   KEE No. 137: BINTANG NU TIMUR
34.   KEE No. 138: YESUS KAM MEDEM IBAS NGGALA E
35.   KEE No. 139: I BETHLEHEM NGGO TUBUH
36.   KEE No. 142: IPERSAN KAM TUHAN KINISUIN
37.   KEE No. 143: KAM ANAK BAPA ME KEPE
38.   KEE No. 144: TENDINGKU E NGGO ITULBASI
39.   KEE No. 151: NUSUR MIN O, KESAH TUHAN
40.   KEE No. 158: NGGO GIA MENTAS TAHUN E

Daftar bacaan:
Kitab Ende-Enden. Kabjahe: Moderamen GBKP
Malam Kudus (wiki)

Lihat juga:



Lagu Natal: BERNGI E NGGO KEPE

        Lagu BERNGI E, NGGO KEPE merupakan versi bahsa Karo dari lagu "Malam Kudus(Kidung Natal)" yang diterjemahkan(Si nusurkensa) oleh: Pdt. E. J. Van den Berg. Berikut syair lagu "Berngi é, 'Nggo kepé". 

[ Ayat 1. ]
Berngi é, ‘nggo kepé
Yésus reh ku doni é.
Nusur ‘lah ngankut dosata me kin,
Jadi kap musil ‘lah sangap pagin.
Asa si tek Tuhan é,
Asa si tek Tuhan é.

[ Ayat 2. ]
Anak é, bujur pé,
Si ngena me aku é.
KiniuliNdu tadingken Kam kap,
Bengket ku doni ‘lah t’rang si gelap.
Aku daramenNdu é,
Aku daramenNdu é.

[ Ayat 3. ]
Berngi é, ‘nggo kepé,
Tuhan reh ku doni é.
Padan Dibata teridah tetap.
KinikelengenNa banta me kap.
Tuhan si puji gelah,
Tuhan si puji gelah.


 ( sumber: KEE GBKP No. 135)






Senin, 16 Desember 2013

Buku Lagu Pujian & Penyembahan GIKI

Buku Lagu Pujian dan Penyembahan GIKI
Buku Lagu Pujian & Penyembahan merupakan buku nyanyian gerejawi yang berisi rangkuman dari nyanyian-nyanyian gerejawi dalam bahasa Indonesia, Karo, Ingris, dll yang sebahagian besar diambil dari nyanyian gerejawi popular, karya asli Jemaat Gereja Injili Karo Indonesia(GIKI), maupun hasil terjemahan dan adaptasi.

Buku ini merupakan hasil dari inisiatif Majelis Pengerja GIKI Cimahi untuk menjawab tantangan perkembangan lagu-lagu pujian dan penyembahan pada gereja-gereja yang menerapkan tata cara ibadah gereja pembaharuan(termasuk GIKI). Sehingga, dengan terbitnya buku ini yang merupakan hasil kerja dari Panitia Pengadaan Buku Pujian dan Penyembahan gereja GIKI, maka Jemaat semakin terbantu dalam mengekspresikan diri dalam menyambah dan memuji Tuhan, sehingga diharapkan melalui pujian dan penyembahan ini terjadi pertumbuhan iman Jemaat, bukan hanya semangat beribadah ataupun ibadah yang formalitas belaka.

Hingga sekarang, buku ini telah mencakup sebanyak 748 judul lagu dan secara luas dipergunakan di Gereja Injili Karo Indonesia.




Kitab Ende-Enden GBKP

Dari Kitab Ende-Enden(KEE), 
Penembahen Ende-Enden(PEE), hinga 
Suplemen Ende-Enden(SEE) Jilid III GBKP

         
Kitab Ende - Enden GBKP
Kitab Ende-Enden atau disingkat KEE merupakan buku nyanyian gerejawi yang berisikan nyanyian-nyanyian gerejawi dalam Cakap(bahasa) Karo yang dipergunakan di GerejaBatak Karo Protestan (GBKP). Buku nyanyian ini berisikan lagu/syair nyanyian gerejawi yang umum dipakai di gereja-gereja di dunia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Karo, yang sebahagian besar diterjemahkan(lihat: sinusurkensa) oleh para misionaris-misionaris Eropah yang pernah bertugas di Tanah Karo, seperti Pdt. M. Joustra, Pdt. E. J. Van den Berg, Pdt. J. H. Neumann, G. Smith, dan Pdt. J. Wijngaarden. Dalam penyusunan KEE mula-mula memuat 162 judul lagu, namun pada Sidang Synode GBKP XXIX tanggal 5 – 11 November 1984 di Jakarta dan sidang BPL Synode 1985 di Kabanjahe; berdasarkan hasil kerja Panitia Ende – Enden GBKP priode 1979 – 1984 ditetapkan bahwa nyanyian GBKP disatukan (162 + 50 = 212) dan dimuat dalam not angka dan notasi balok, yang hingga sampai sekarang 212 lagu inilah yang terus dipakai dalam ibadah di GBKP.

          Dalam perkembangannya, GBKP sebagai lembanga gereja yang menaungi umat Kristen yang meyoritas dari suku etnis Karo merasa perlunya inkulturasi budaya, khususnya dalam hal ibadah, dimana musik dirasa merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk mencapai ibadah yang kontekstual, maka Panitian Penambahen Ende – Enden GBKP priode 1994 – 199 mengadakan 50 judul lagu Penambahen Ende – Enden (PEE), serta Badan Pengembangan Ibadah Musik Gereja (BPIMG) GBKP priode 2000 – 2005 mengadakan 80 judul lagu Ende – Enden Suplemen yang bersadarkan kesepakatan Moderamen GBKP dan BPIMG GBKP kemudian 50 judul lagu dan 80 judul lagu (80 + 50 = 130) tersebut disatukan dalam sebuah buku nyanyian yang dinamai Buku Penambahen Ende – Enden yang ditetapkan melalui Sidang Synode GBKP tahun 2005 di Retreat Center GBKP Sukamakmur.

          Selain penetapan 130 judul lagu yang dimuat dalam Penemabahen Ende – Enden(PEE) GBKP, Sidang Sinode GBKP tahun 2005 juga menargetkan pencapaian 500 judul lagu dalam Kitab PEE ini kelak, untuk menambah rubrikasi endé-endén(nyanyian) GBKP, maka sesuai rekomendasi Sinode GBKP, BPIMG GBKP sebagai badan pengembangan musik ibadah gerejawi di tubuh GBKP di kepanitiaan priode 2005 – 2010 mencoba menyususn Suplemen Penambahen Ende – Enden GBKP Jilid III (dikenal SEE GBKP Jilid III) yang terdiri dari 122 judul lagu, baik dari hasil karya anggota Jemaat GBKP sendiri, maupun gubahan dan adaptasi dari lagu-lagu popular.

          Pada PEE I dan Jilid II, PEE GBKP dimulai dari No. 1 – 130, maka dengan bertambahnya 122 judul lau pada jilid ke-3 sesuai ketetapan Sidang Sinode GBKP XXXIV tanggal 11 – 18 April 2010 di RC GBKP Sukamakmur , maka lagu penambahan kini sudah mencapai 253 judul lagu, dimana suplemen ini dimulai dari nomor 131 sampai 253. Dan, Modramen GBKP masih menetapkan jilid ke-3 ini dalam tahapan uji coba dalam kurun Waktu 2012 – 2013, untuk nantinya dilakukan kembali dikoreksi dan juga dilakukan penambahan, dimana Moderamen GBKP menargetkan nantinya PEE GBKP finl mencapai 500 judul lagu.

Sumber: @Bastanta_PS366




Mejuah-juah Kami menerima informasi-informasi tambahan dari pembaca untuk menyempurnakan tulisan di halaman ini. Silahkan sampaikan melalui kotak komentar yang ada di bawah. Kami juga menerima tulisan-tulisan dari pembaca yang berkaitan dengan musik gerejawi Karo. Silahkan kirim tulisan anda ke e-mail: bastanta.meliala@gmail.com. Bujur ras mejuah-juah. Tuhan Yesus Si Masu-masu.

Musik Penyembahan Ibadah Gerejawi

Pada rubrik Musik Ibadah Gerejawi kali ini, kita akan mengetengahkan beberapa pola musik 
penyembahan yang lazim
(umum) dipakai pada ibadah gerejawi.

“ I, II, III, IV, dst..” maksudnya: akord tingkat ke “….”. Miaslkan “IV”, berarti akord tingkat ke-4. Misalkan jika lagu tersebut dimainkan pada akord C (c = do), berarti, akord tingkat I –nya adalah C, tingkat II adalah D, akord tingkat IV-nya adalah F, dst.

Berikut pola-pola akord music penyembahan yang sederhana, yang lazim dipakai pada music Ibadah gerejawi.


Pola-pola umum musik penyembahan pada ibadah gerejawi

Pola-pola diatas dapat dikembangkan, seperti halnya 
penulis pernah memainkannya bersama teman-teman di Gereja Injili Karo Indonesia(GIKI) - Medan ;dengan mengkolaborasikannya
dengan beberapa instrumen musik tradisional Karo, seperti: Kulcapi(kecapi karo)
Surdam, ataupun belobat (flute Karo yang terbuat dari bambu),
gendang singindungi dan singanaki, mangkuk, keteng-keteng, gung, dll. 
Atau dalam istilah musik tradisional Karo disebut: 
"Gendang Telu Sedalinen; Lima - se(sada-) perarihen."

Keterangan:
-          Setiap beralih(pindah) dari satu variasi ke variasi yang lainnya dipancing      dengan akord tingkat V – nya.
-   Untuk beralih ke variasi penutup dari variasi ke V; dipancing dengan  memainkan Bar II dan II baru kemudian masuk ke variasi penutup.



Mejuah-juah Bagi anda yang ingin tulisan anda dimuat di halaman blog ini, silahkan kirimkan tulisan anda ke e-mail: bastanta.meliala@gmail.com Tulisan yang dimuat, adalah tulisan yang memuat konten musik ibadah gerejawi Karo. Kami tunggu partisipasinya! Mejuah-juah Tuhan Yesus Si Masu-masu. | Teruslah berkarya untuk kemuliaan Tuhan.

Musik Gerejawi Karo


MUSIK GEREJAWI KARO

Mejuah-juah
T U H A N   Y E S U S
Si Masu-masu.

Kami Kalak Kristen - Kalak Karo: Bersehati dalam melayani.